Lumpur Lapindo

Senin, 18 Agustus 2008

PERINGATAN 17 AGUSTUS


Horee…Hari Merdeka!! Indonesia Ulang Tahun lagi..
Upacara, lomba 17-an, pasang bendera, jalan santai adalah ritual tahunan yang selalu dinantikan.

Sejenak mari lupakan masalah pelik yang tak henti menghantui bangsa, ini adalah pesta rakyat, pesta seluruh bangsa Indonesia, tanpa peduli di manakah kaki ini berpijak, di ujung paling timur tanah Papua ataukah di antara perbatasan negara serumpun, dan bahkan di negeri rantauan nun jauh disana.

Indonesia, ini saatnya melihat kembali ke belakang untuk belajar, menerawang jauh ke depan untuk mewujudkan impian, memperlakukan masa kini sebagai titik awal pembangunan. ya, kita tidak lagi berada pada era pasca-pembangunan, karena sebagian besar yang telah dibangun di masa yang lalu hanyalah puing yang tertinggal, kita harus membangun lagi, dari awal, namun dengan bekal pengalaman dari masa lalu dan mengevaluasi setiap langkah dengan poin koreksi dari kegagalan yang kemarin.

Indonesia, masih ada harapan untuk kita..
meskipun semakin banyak orang yang lupa akan syair hari besarmu, Garuda Indonesia-mu semakin dianggap hanya sebagai hiasan dinding..namun setidaknya, Merah Putih masih berjajar menghiasi setiap halaman depan rumah warga, simbol ulang tahunmu masih menghiasi blog2 milik blogger Indonesia, masih banyak artis dan penyanyi ibukota yang mau berpartisipasi dalam rangka memeriahkan hari jadimu, walaupun lagu yang dinyanyikan bukanlah bertemakan Nasional, padahal belum tentu setahun sekali kita disuguhi nyanyian-nyanyian kebangsaan *pantesan anak2 sekolah banyak yang ga hafal*, padahal pengen lho denger Gita Gutawa menyanyikan Tanah Airku dengan suara khas soprannya, Yovie & the Nuno dengan Indonesia Pusaka, The Changcuters dengan Hari Merdeka tanpa “I love Indonesia” tapi “Aku Cinta Indonesia”, juga Slank dengan Garuda Pancasila, pasti akan terdengar lebih merdu. Atau, Kalau mereka mempunyai keterbatasan dalam menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah, entah untuk alasan apapun, ya sudah, serahkan saja pada Elfa’s Singers yang berulang kali memenangkan World Choir Games, dijamin dengan senang hati mereka akan membawakannya, wong Olympic tahun 2000 dulu mereka jadi juara karena membawakan medley lagu daerah khas negeri sendiri kok.

Humm..itulah segumpal fakta di hari peringatan Kemerdekaan Indonesia tercinta yang ke-63, miris, tapi ini pelajaran untuk kita para pembangun bangsa, sebelum lagu Tanah Airku dinyanyikan dalam bahasa lain lagi (selain China), relakah lagu merdu nan syahdu milik kita diperdengarkan dalam instrumen dan bahasa negara lain?? orang asing saja terlihat begitu menikmati sajian khas musik & lagu khas bangsa Indonesia, bukankah kita seharusnya lebih bangga? ( klik http://pipiew.wordpress.com )

1 komentar:

Riri mengatakan...

bunda pertamaaxxxxxxx

merdeka jugaaaaa