Lumpur Lapindo

Kamis, 28 Agustus 2008

KEMITRAAN YANG HARMONIS


Ada pertanyaan. Ada perihal apakah antara Balai Bahasa Kalsel dengan Sastrawan Kalsel ? Amboi, semestinya tak adalah pertanyaan ini, andai pun ada pertanyaan ini sebenarnya mudah jawabnya.” Tidak ada masalah”. Saya tak ingin berpanjang lebar atau berbasa basi. Tak lebih saya ingin ( sebuah harapan ? ) bahwa Balai Bahasa Kalsel dan Sastrawan Kalsel itu di antaranya tidak ada jurang pemisah. Hemat saya, adanya jurang ini apa bila keduanya saling merasa “ asing “. Sungguh elok, sebenarnya Balai Bahasa Kalsel dan Sastrawan Kalsel itu adalah daging dan kulit yang tak dapat dipisahkan. Solusi menghindari perasaan asing ini tentu saja harus ada kerja sama yang baik, dan sering mengadakan kontak anteraktif, yang bertujuan sama – sama mengangkat harkat martabat Bahasa ke tengah – tengah kancah perbahasaan. Sebab, walau bagaimana pun juga, Balai Bahasa dan Sastrawan rumpun yang bermitra yang saling membutuhkan. Semoga Tuhan memberikan tempat yang layak buat ikatan silaturahmi mereka.Amin Ya Rabbal Alamin. **** Arsyad Indradi ***

3 komentar:

Fitri Jamilah mengatakan...

Setuju. Jika Balai bahasa dan sastrawan Kalimantan Selatan jadi mitra yang harmonis, pasti lebih banyak karya dan kegiatan yang akan dihasilkan dalam kegiatan berbahasa dan bersastra

Kristina Dian Safitry mengatakan...

sependapat,Bung. sangaaat...

cahpesisiran mengatakan...

"Ada pertanyaan. Ada perihal apakah antara Balai Bahasa Kalsel dengan Sastrawan Kalsel ? Amboi, semestinya tak adalah pertanyaan ini, andai pun ada pertanyaan ini sebenarnya mudah jawabnya.” Tidak ada masalah”."

tapi kok ternyata muncul pertanyaan itu, ada apakah sampai muncul pertanyaan itu?
duh balik lagi nie. ha2 padahal dah dijelasin.