Lumpur Lapindo

Selasa, 24 November 2015

Bagaimana Pemenggalan Suku Kata Pada KataYang Berimbuhan ?


(Berguna untuk menulis haiku )

: Arsyad Indradi

Kata berimbuhan ( afiksasi) adalah bentuk  kata jadian dengan menambahkan (afiks) pada kata dasar. Dalam bahasa Indonesia terdiri :

1) Prefik (awalan) yaitu : me-,ber-,pe-, per-,di-,ke-, ter-,se-, Seperti dalam kata ; melayang (me-la-yang), meratap (me-ra-tap), berdiri (ber-di-ri), penari (pe-na-ri), perlebar (per-le-bar), dirawat (di-ra-wat), kekasih (ke-ka-sih), terkejut (ter-ke-jut), senasib (se-nasib) dsb.

2) Infiks (sisipan) yang letaknya di antara bunyi/suku kata dasar, yaitu : -em-,-el-,-er-. Pemenggalan suku katanya berdasar pada bunyi.  Seperti dalam kata ; gemilang (ge-mi-lang), telunjuk (te-lun-juk), gerigi (ge-ri-gi), gelembung (ge-lem-bung ), serabut ( se-ra-but ), jemari (je-ma-ri) dsb.

3) Sufiks (akhiran), yaitu : -an, -I,-kan. Seperti dalam kata ; impian (im-pi-an), jumpai (jum-pa-i), ratapi (ra-tap-i) , selingkuhi (se-ling-kuh- i) tunjukkan (tun-juk-kan), maafkan (ma-af-kan) dsb.

4) Simulfiks (1) (kombinasi awalan dengan awalan) yang letaknya di depan kata dasar, yakni: memper-, seper-, seke-, diper- ; Misalnya mempertinggi (mem-per-ting-gi), seperdelapan (se-per-de-la-pan), sekehendak (se-ke-hen-dak), diperluas (di-per-lu-as) dsb.

5) Simulfis (2) (kombinasi awalan dengan sisipan), seperti : menggelegar (meng-ge-le-gar), bergemuruh (ber-ge-mu-ruh) dsb.

6) Simulfiks (3) (kombinasi awalan dengan akhiran, yakni : me-kan, me-an, me-i, ter-kan dsb. Seperti dalam kata ; menamakan (me-na-ma-kan), kedudukan (ke-du-duk-an), melebihi (me-le-bih-i), terabaikan (ter-a-bai-kan) dsb.

7) Simulfiks (4) (kombinasi awalan,sisipan dan akhiran), misalnya ; bergemerlapan (ber-ge-mer-lap-an) dsb.

8) Simulfiks (5) (kombinasi awalan,awalan dan akhiran), memperbaharui (mem-per-ba-ha-ru-i), keterlaluan (ke-ter-la-lu-an), dipertentangkan (di-per-ten-tang-kan), berkemauan (ber-ke-mau-an), dsb.

9) Konfiks adalah imbuhan-imbuhan yang langsung  membentuk kata berimbuhan dalam satu tahap saja. Misalnya : ke-an pada bentukan kata “kedudukan”. Tahap pembentukannya tidak melalui “keduduk” atau “dudukan”, melainkan langsung “kedudukan”.

Catatan : Pada dasarnya setiap imbuhan adalah satu suku kata.

Semoga bermanfaat.
Salam Haiku Indonesia.


Tidak ada komentar: