Lumpur Lapindo

Selasa, 24 November 2015

BAGAIMANA PEMENGGALAN SUKU KATA PADA DIFTONG DAN NON DIFTONG PENULISAN HAIKU ?


: Arsyad Indradi

1) Diftong  yakni dua vocal berdampingan yang senyawa (padu).
Seperti kata hai,hai-lai, le-bai, ke-le-dai, sau-da-ra,  au-di-si, au-la,lam-pau, ke-ma-rau, su-rau, ke-mi-lau,ha-ri-mau, a-hoi, am-boi, se-poi  dll. Seperti juga  hai-ku dalam bahasa Jepang.  Dan juga semua imbuhan (frefik,infik,sufik) satu suku kata contoh  mem-ba-ca, me-nan-da-I, di-war-na-I, mu-la-I,pe-la-ri-an,ge-men-tar, ge-le-tar , ge-ri-gi, dll.karena kata dasarnya adalah baca, tanda, warna,mula,lari, gentar, getar,gigi, dll .  
2)  Yang bukan diftong  yakni vocal damping (vocal rangkap)
Seperti :  ia,ua,iu,ai, aa, dan au, yang terdapat pada kata ki-an,ku-at,ka-it,si-ul, sa-at, la-ut dll. Mengapa vocal rangkap tersebut dapat dipisahkan ? Karena dua vocal tersebut diapit oleh dua konsonan.
3) Hanya terdiri dari satu huruf  satu suku kata seperti a,I,o,u,e yang terdapat pada a-wan, a-kan,a-da, a-mal, a-kal, a-ni, a-rung, i-si, i-de,  i-di-ot, i-do-la, i-da-man,i-gau, o-tak, o-nar, o-leh,o-leng,u-kur,u-lar,u-las, ekor, e-lok, e-nau, e-rang dll. Karena  vocal tersebut di belakang kondonan.
4) Satu kata satu suku kata yang termuat di KBBI baik sebagai kata dasar,seruan,panggilan  dsb. seperti : ah, ih,oh,oi,om,on,ons,ong, kok,ohm, nun, nan, yang, tak, tik, waw,bar,bas, nah,not,nur, rel, ras,rang, ram,rok, roh,ruh,roi,rol,rong,rum,soe, sok,sol, tang, tong,tank,bank,bang, suf,suh,suk,sun,cat,sah,syah,syak,syal,syam,tah,tar,tas,rak,tol,tau,tust,ter,teh, teks,tem,tib, tim,wah, dll.
5) Di dalam haiku  kiranya sangat diperlukan juga berupa tiruan bunyi seperti : tam, plak,pluk,plup,dor,tar, ting,tang,tong,hap,hup,sir,sur, duk dll. Dan ini satu suku kata.
6) Bagaimana dua vocal  ia, au,yang terdapat pada kata Indonesia, Malaysia, Romania,dahlia,kurnia,mau dll.?
a) Kata “Indonesia” pemenggalan suku katanya berdasarkan birama atau ketukan pada sebuah pastitur atau aransemen lagu. Jadi pemenggalan suku katanya : In-do-ne-sia  ( 4 suku kata ).
Begitu pula kiranya Ma-lay-sia ( 3 suku kata), Ro-ma-nia (3 suku kata ), dah-lia (2 suku kata), kur-nia (2 suku kata),dll.

b) ) Kata “Indonesia” yakni  “ia” non diftong maka “ia” dipisahkan :  In-do-ne-si-a (5 suku kata). Hal ini antara keduanya tidak mengubah arti. Keliru jika pemenggalannya “In-do-nes-ia”.
c) Sedangkan kata “mau” harus dilihat dulu kontek dan pengucapannya jika kata harimau maka” ha-ri-mau”,” ha-ri-mau be-lang” dan tidak lazim  “ha-ri-mau hu-jan”, untuk membedakan “mau” adalah pengucapan “ha-ri-ma-u hu-jan, A-mir ma-u man-di.
Di KBBI “mau” adalah kata dasar yang adverbia bersuku kata satu suku kata. Dan “kau” satu suku kata yakni pronoun dari kata “engkau”.
Jadi untuk membedakan apakah diftong atau non diftong itu yakni beradasarkan fonetis (pengucapan) dan ejaan (pemenggalan suku kata).

Salam Haiku Indonesia.


Tidak ada komentar: