Lumpur Lapindo

Sabtu, 27 Desember 2008

Arsyad Indradi


31 Desember ke-59

Di larat bulan desember
Aku masih setia merangkai tubuh
Pohon kehidupan dari lembarlembar usia
Alangkah jingganya senjakala

Kusangga jiwa sunyi yang luruh
Di reranting
Mendebarkan riapkerliplampulampu
Yang kukalungkan sekujur tubuh

Malam pasti akan tiba
Apakah aku akan menangis
Seperti pertamakali lahir
Dari rahim kehidupan

Setiap lampu kecil kutabur di tubuh
Tak letih jemari merangkai zikir
Dalam cahya kasih namamu

Banjarbaru, 2008

8 komentar:

Kristina Dian Safitry mengatakan...

tahun baruan ke hongkong yuk bos..

Mama Shahira dan Syafiq mengatakan...

eyang.. tahun baruan kemana nih..? Shasa lum ada rencana.. gak apa deh ngucapin duluan.. met tahun baru eyang

Anonim mengatakan...

Ah, selamat ulang tahun Pak,., Kapan kita melaksanakan training Blog buat guru?

Bunda Radith mengatakan...

Eyang met ulang taon y... semoga makin sukses selalu. Amien

Nanoq da Kansas mengatakan...

....
Setiap lampu kecil kutabur di tubuh
Tak letih jemari merangkai zikir
Dalam cahya kasih namamu

selamat tahun baru, Bang.
semoga senantiasa sehat dan dalam lindunganNya.
salam hormat dari dusun senja.

Arsyad Indradi mengatakan...

Terima kasih ucapan Tahun Baru dan Ultah Saya. Semoga momen 2009 akan lebih baik dari pada 2008.Oh, tahun baru di Hongkong pasti menyenangkan.Tapi apa hendak dikata saya tak pergi kemana-mana, entah apa setiap ultah saya pasti menyendiri. Kalau ada langkah pengen meditasi di "Dusun Senja" Nanoq di Bali.O ya, kita atur untuk training Blog buat guru bersama blogger Kalsel. Salam untuk semua.

CATATAN URANGBAHARI mengatakan...

Puisi itu sangat mengesankan. saya sukannya kerana ada unsur ketuhanan..

Anonim mengatakan...

selamat tahun baru..
mdh2n tahun ini semua yang direncanakan bisa terwujud..