Lumpur Lapindo

Selasa, 26 April 2011

SENI DORONG KESADARAN BERMAKNA


Oleh: HE. Benyamine

Diam, kata yang seakan menjadi penuntun sekaligus ekspresi utama pada pergelaran malam seni (23/4/11) yang diselenggarakan Sanggar Ar-Rumi Martapura dan KNPI Kabupaten Banjar yang didukung oleh STAI Darussalam Martapura, Kelompok Halilintar Banjarmasin, dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjar di Gedung Balai Pemuda Barakat. Diam dengan berbagai ungkapan bentuknya yang terungkap dalam dramatisasi puisi, tari, dan teater monolog secara tersirat menjadi tema pergelaran tersebut. Diam bukan berarti tidak bergerak, atau kehilangan mimpi-mimpi yang menjalar dalam pikiran dan hati, yang mampu terus mendorong untuk mempertahankan daya hidup meskipun terus mengalami hegemoni dan pembungkaman Selanjutnya klik disini

Tidak ada komentar: