: Arsyad Indradi
1) Diftong yakni dua
vocal berdampingan yang senyawa (padu).
Seperti kata hai,hai-lai, le-bai, ke-le-dai, sau-da-ra, au-di-si, au-la,lam-pau, ke-ma-rau, su-rau, ke-mi-lau,ha-ri-mau,
a-hoi, am-boi, se-poi dll. Seperti
juga hai-ku dalam bahasa Jepang. Dan juga semua imbuhan (frefik,infik,sufik)
satu suku kata contoh mem-ba-ca,
me-nan-da-I, di-war-na-I, mu-la-I,pe-la-ri-an,ge-men-tar, ge-le-tar , ge-ri-gi,
dll.karena kata dasarnya adalah baca, tanda, warna,mula,lari, gentar,
getar,gigi, dll .
2) Yang bukan
diftong yakni vocal damping (vocal
rangkap)
Seperti : ia,ua,iu,ai,
aa, dan au, yang terdapat pada kata ki-an,ku-at,ka-it,si-ul, sa-at, la-ut dll.
Mengapa vocal rangkap tersebut dapat dipisahkan ? Karena dua vocal tersebut
diapit oleh dua konsonan.
3) Hanya terdiri dari satu huruf satu suku kata seperti a,I,o,u,e yang terdapat
pada a-wan, a-kan,a-da, a-mal, a-kal, a-ni, a-rung, i-si, i-de, i-di-ot, i-do-la, i-da-man,i-gau, o-tak,
o-nar, o-leh,o-leng,u-kur,u-lar,u-las, ekor, e-lok, e-nau, e-rang dll.
Karena vocal tersebut di belakang
kondonan.
4) Satu kata satu suku kata yang termuat di KBBI baik
sebagai kata dasar,seruan,panggilan dsb.
seperti : ah, ih,oh,oi,om,on,ons,ong, kok,ohm, nun, nan, yang, tak, tik, waw,bar,bas,
nah,not,nur, rel, ras,rang, ram,rok, roh,ruh,roi,rol,rong,rum,soe, sok,sol, tang,
tong,tank,bank,bang, suf,suh,suk,sun,cat,sah,syah,syak,syal,syam,tah,tar,tas,rak,tol,tau,tust,ter,teh,
teks,tem,tib, tim,wah, dll.
5) Di dalam haiku kiranya sangat diperlukan juga berupa tiruan
bunyi seperti : tam, plak,pluk,plup,dor,tar, ting,tang,tong,hap,hup,sir,sur,
duk dll. Dan ini satu suku kata.
6) Bagaimana dua vocal
ia, au,yang terdapat pada kata Indonesia, Malaysia,
Romania,dahlia,kurnia,mau dll.?
a) Kata “Indonesia” pemenggalan suku katanya berdasarkan
birama atau ketukan pada sebuah pastitur atau aransemen lagu. Jadi pemenggalan
suku katanya : In-do-ne-sia ( 4 suku
kata ).
Begitu pula kiranya Ma-lay-sia ( 3 suku kata), Ro-ma-nia
(3 suku kata ), dah-lia (2 suku kata), kur-nia (2 suku kata),dll.
b) ) Kata “Indonesia” yakni “ia” non diftong maka “ia” dipisahkan : In-do-ne-si-a (5 suku kata). Hal ini antara
keduanya tidak mengubah arti. Keliru jika pemenggalannya “In-do-nes-ia”.
c) Sedangkan kata “mau” harus dilihat dulu kontek dan
pengucapannya jika kata harimau maka” ha-ri-mau”,” ha-ri-mau be-lang” dan tidak
lazim “ha-ri-mau hu-jan”, untuk
membedakan “mau” adalah pengucapan “ha-ri-ma-u hu-jan, A-mir ma-u man-di.
Di KBBI “mau” adalah kata dasar yang adverbia bersuku
kata satu suku kata. Dan “kau” satu suku kata yakni pronoun dari kata “engkau”.
Jadi untuk membedakan apakah diftong atau non diftong itu
yakni beradasarkan fonetis (pengucapan) dan ejaan (pemenggalan suku kata).
Salam Haiku Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar