Minggu, 26 Agustus 2012
Rangkaian Kehidupan Puisi Arsyad Indradi
( Bagian 2/Habis )
Oleh : Tarman Effendi Tarsyad
JAUHKAN FATAMORGANA DI MATAKU
Mengapa aku selalu berpaling dari tatapan
Karena aku tak ingin lagi terperangkap
Sebab aku telah membaca semesta
Aku tak pernah lagi percaya pada nasib
Maka meski terus berjalan
Larat yang paling penghabisan
Adalah efitap rampungan segala jejak
Mengembalikan nafas
Dan tak lagi mengenang
musafir mengarung dunia ini
kecuali membungkus tulang belulang
dengan asmamu.
Bbaru, 2007 Selengkapnya klik di sini ...
Sabtu, 25 Agustus 2012
Rangkaian Kehidupan Puisi Arsyad Indradi
Oleh : Tarman Effendi Tarsyad
Arsyad Indradi lahir di Barabai, 31 Desember 1949. Arsyad Indradi termasuk penyair generasi 1970-an. Menulis puisi baik dlam bahasa Indonesia maupun bahasa Banjar. Kumpulan puisi tunggalnya dalam bahasa Indonesia yang sudah terbit, antara lain, Nyanyian Seribu Burung ( 2006a ), Romansa Setangkai Bunga ( 2006b ), Narasi Musafir Gila ( 2006c ),Anggur Duka (2009). Kumpulan puisi tunggalnya dalam bahasa Banjar dan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang sudah terbit, antara lain Kalalatu ( 2006 ) dan Burinik (2009).Selengkapnya klik disini...
Langganan:
Postingan (Atom)